Blogger Widgets

Popular Posts

Minggu, 12 Juli 2015

KEAJAIBAN MEMAAFKAN




Jika berharap pasangan hidupmu menjadi penyejuk mata … maafkan dia.
Ingin buah hatimu menjadi anak shalih shalihah … maafkan mereka.
Berharap saudara, orang tua, rekan, kawan, murid, karyawan, tetangga mendengar dan memperhatikanmu … maafkan mereka.
Kenapa begitu?
Kenapa bisa?

Karena begitulah Allah mengajarkan.
“Maafkanlah dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.”
(Surat Al-A'raaf 199)
Dahulukan memaafkan sebelum memberi nasehat atau menyuruh kepada kebaikan.
Mengapa?
Memberi nasehat seseorang seperti menanam di sawah, jika tanah keras jangan harap kita bisa menanam sesuatu. Cangkul akan terlempar bahkan bisa berbalik mengenai diri sendiri. Begitu pula perumpamaan seseorang yang sedang marah dan keras hati saat dinasehati.
Maka perlu diairi, dicangkul, dibajak ... dengan apa?
Dengan maaf…
maaf …
dan maaf 
(ta’fuu, tashfahu, taghfiru)

Sebagaimana Firman Allah dalam Surat At-Taghabun ayat 14 :
“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Makanya tak heran jika Rasulullah menyuruh seorang sahabat memaafkan pelayannya sehari 70 kali. Apalagi kepada anak … istri ... saudara ... sahabat … orang tua.
Maafkanlah sebelum mereka meminta maaf. Sifat ini telah membuat seorang sahabat Rasulullah SAW dijamin masuk sorga.

Memaafkan bisa membuat orang lain berubah.
Memaafkan membuat hidup kita menjadi lebih indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar