Blogger Widgets

Popular Posts

Minggu, 25 Oktober 2015

SENYUM SENJA


Tidak ada yang istimewa dari dirinya. Tidak ada sesuatu hal lebih yang dapat membuat dunia ini berhenti untuk berputar. Namun kenyataan, duniaku mampu berhenti pada saat pertama melihat senyumnya. Senyum yang begitu cepat menghilang seiring perputaran laju roda kendaraan yang membawa entah kemana.
Begitu ingin mendapatkan senyum itu lebih lama, seiring alamku yang ikut terhenti saat melihatnya. Namun ternyata tak mampu lagi untuk mengikuti, Karena kenyataan memaksa untuk kembali menyusuri jalan nyata yang harus dijalani.

Ya, ia adalah senja yang senantiasa menghadirkan cinta bagi penikmat lembayung surya.
Cinta selalu memberi sesuatu yang berbeda di setiap akhir cerita. Meskipun sungguh ia tidak pernah benar-benar memiliki sebuah akhir. Cinta akan selalu ada, selama masih ada yang meyakini, dan aku percaya.
Di jembatan kayu ini … tempat biasa menikmati rona senja. Aku menulis sebuah cerita sederhana. Kisah tentang anak manusia yang ingin melepas belenggu jiwa dengan cara mengakui sebuah rasa.

“Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan maka aku ingin membenarkan bahwa mencintaimu adalah kebenaran dalam hidupku.”

“Jika mencintaimu adalah suatu kesalahan, maka aku benar mencintai kesalahan itu. Karena kamu adalah kesalahan itu, dan aku belum bisa lepas dari cintamu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar