Popular Posts
-
Kadang hidup itu tak hanya tentang seberapa jauh kita melangkah, seberapa tinggi kita mendaki, tapi juga sedalam apa kita menyelam. ...
-
Tidak ada yang istimewa dari dirinya. Tidak ada sesuatu hal lebih yang dapat membuat dunia ini berhenti untuk berputar. Namun kenyataan, ...
-
Kenyataan hidup, terkadang hilangnya suatu masalah bukan menjadi solusi, tetapi hanya kesabaranlah yang menjadi solusi, meski harus bersa...
-
Kita pasti pernah dibuat kesal dan dikecewakan seseorang. Oleh siapakah? Dikecewakan orang yang tak kita kenal atau tak dekat secara...
-
Setiap orang pasti mempunyai harapan dan cita-cita dalam hidupnya. Apapun impian anda … apakah ingin menjadi penulis profesional,...
Kamis, 31 Desember 2015
KEKAYAAN HIDUP
"Dalam hidup, jangan stress mengejar kekayaan. Karena hidup itu sendiri adalah kekayaan. Bahkan yang pertama dan terbesar."
RELATIFITAS SUSAH
Susah itu terkadang hanyalah perasaan bukan kenyataan.
Susah itu sering kali timbul karena adanya perbandingan bukan ukuran kepastian.
Susah itu acap kali hanya masalah kejadian di luar kebiasaan. ..
Kamis, 17 Desember 2015
LUKISAN HATI
kemarin … kulukis namamu di atas kanvas
kugambar jiwamu bersama tarian kuas
kini … terbingkai indah lalu kupasang di dinding hati
suatu saat … jika kita bertemu lagi, kan kubacakan puisi ini
jika tidak, kan kudendangkan sajak ini pada matahari di senja hari
atau pada bulan yang s'lalu menanti
ini hanya sekadar lukisan hati
entah seperti apa suatu hari
PUNGGUK RINDUKAN BULAN
Kau tega meninggalkanku di sini … di bumi
Dirimu di sana nun jauh tak tersentuh
Dipeluk kehangatan langit yang luas terhampar
Ditemani kawanan bintang yang tak henti bermain mata
Bertelekan gumpalan awan yang bertumpukan
Begitu menyenangkan bukan
Bahagiakah hatimu?
Sudah tentu, bahkan mungkin kau tak melihatku
Apalah arti sebutir pasir sepertiku
Tapi di sini kubisa melihat cahaya wajahmu
Menikmati senyummu yang membelah gulita
Hingga esok kan kunanti lagi datangnya senja
Bisakah engkau tetap di sini?
Menemani si penunggu malam sunyi ini
Hmm, ini hanya bualan si pungguk yang merindu sang bulan
Tiada terdengar tidak terlihat dan tak akan ada jawaban
Aku hanya diam tanpa asa karena dirimu pasti berlalu
Meninggalkanku menepati janji alam seiring waktu
Sebelum engkau pergi
Ijinkan kulukis wajahmu
Kan kusimpan dalam album ingatanku
Jika rindu mengetuk, tinggal membukanya
Tak perlu menunggu malam menggulung senja
cukuplah ingat saat melihat, karena engkaulah cahaya
Jumat, 20 November 2015
Senja di Zaanse Schans
Ingatkah kau senja itu?
Saat pendar lampu dan mentari beradu
Layaknya temu yang mengakhiri rindu
Syahdu …
Ingatkah kau tentang kincir?
Hanya tunduk kemana angin mengalir
Seumpama asal kisah kita terlahir
Takdir …
Jika kau tanya di mana hati?
Inilah sanubari
Jika kau tanya gemuruh jiwa
Tempat ini …
saksi bisu yang kulontarkan
bukti rindu yang kulukiskan
Om Koko
Negeri Lukisan Imaji
Zaanse Schans, Holland
KEHILANGAN
Ruangan ini semakin sunyi
Tak seperti hari lalu …
Saat kudengar canda dan hangatnya sapa
Perlahan semua berubah tanpa terasa
Satu demi satu ruangan itu hilang
Akankah ruangan yang lain juga ikut lenyap?
Ataukah hanya satu yang akan tersisa?
Ya, bahkan ia selalu setia
Ruangan tak bertuan
Tanpa nama tanpa udara
Hampa
Jumat, 13 November 2015
SAJAK UZUR
Uban mulai bertabur
Kulit beranjak kendur
Pandangan berangsur kabur
Gigi-gigi mulai gugur
Tanda raga sudah uzur
Meski ajal tak kenal umur
Dunia meninggalkan mereka
Dianggap tak berguna
Hanya simbol pelangkap saja
Nikmat jasadi mulai enggan menyapa
Memang harus begitu adanya…
Agar harapan tak lagi bersandar pada hal fana
Hidup memaksanya belajar meninggalkan dunia sebelum benar-benar meninggal dunia
SISI GELAP DIRI
Melihat rembulan hari ketujuh, saat wajahnya tak lagi utuh.
Seperti melihat diri sendiri, mempunyai sisi gelap yang tersembunyi.
Ingin dilihat dari sisi kebaikan, namun sayangnya amat mahir mencari sisi kegelapan dan keburukan kawan.
Padahal kita tak pernah mengusik sisi gelap rembulan bukan?
SABAR TANPA BATAS
Ada bagian dari hidup yang harus kita terima, rela maupun terpaksa. Kita tak bisa memilih, hanya bisa menerima.
Yang tersisa hanyalah cara menyikapi.
Mengeluh atau sabar menjalani.
Dalam posisi ini … sabar tidak ada batasnya lagi.
Jumat, 06 November 2015
SABAR SAMPAI MATI
Kenyataan hidup, terkadang hilangnya suatu masalah bukan menjadi solusi, tetapi hanya kesabaranlah yang menjadi solusi, meski harus bersabar sampai mati.
LUPA
Kita pantas bersukur masih bisa lupa, sehingga bisa menyembuhkan luka yang pernah menoreh jiwa dan meninggalkan tumpukan problema meski hanya sementara.
Setidaknya ada jeda untuk mengumpulkan tenaga.
CINTA DIRI
Aku mencintai burung lalu menyangkarnya.
Aku mencintai ikan lalu mengurungnya.
Cinta macam apa?
Ya … benar,
Bukan mencintai mereka
tetapi … mencintai diri sendiri
MATI SEBELUM MATI
Kehidupan mengajarkan kita untuk belajar meninggal dunia sebelum benar-benar meninggalkan dunia.
Caranya sederhana ...
Dunia sedikit demi sedikit, sebagian atau perlahan mulai meninggalkan kita. Kekuatan berguguran, kecantikan kegagahan berpamitan, pekerjaan jabatan mengucapkan perpisahan, kesehatan mulai enggan.
Bahkan di saat muda ia mengajarkan denganlepasnya harapan, bertepuk sebelah tangan, terbangnya impian, dikecewakan kawan, ditinggalkan kesayangan ... semuanya agar terlatih.
MENERIMA DIRI
Kebahagiaan sejati bukan hadir karena bisa mensukuri kelebihan kita atas orang lain.
Tetapi sebenar bahagia akan hadir saat bisa mensukuri dan menikmati apapun yang telah ada pada kita, kelebihan sekaligus kekurangannya.
Tetapi sebenar bahagia akan hadir saat bisa mensukuri dan menikmati apapun yang telah ada pada kita, kelebihan sekaligus kekurangannya.
KALAH
Dikalahkan orang lain itu mengecewakan
Tetapi dikalahkan diri sendiri itu sangat menyakitkan.
Mengetahui sesuatu itu baik, tetapi tak diamalkan.
Mengerti sesuatu itu buruk tetapi nekat dilakukan.
Dikalahkan kemalasan ... panjang angan ... nafsu setan.
RAHASIA NOVEMBER
Malam ini akan kukatakan rahasia yang terdalam
Dimana Februari yang melelahkan, melupakan
Januari yang tertinggal,
Bercumbu dengan Maret yang menggairahkan
Malam ini akan kuceritakan kisah paling kejam
Ketika Juni yang menghujam senja, memaksa
April yang terpatuk dalam cinta, tak berdaya
Menyakiti Mei yang rapuh, terkulai dalam senyap
Malam ini akan kusenandungkan lagu tanpa nada
Saat kepergian Agustus yang dicumbui mendung, menyisakan
Juli yang terluka dalam penantian
Berakhir pada September yang tersedak sejuta kenangan
Malam ini akan kutulis sajak paling syahdu
Terhenyak oleh Oktober tak kembali, membingkai
Rindu yang menguras segala nalarku, dan
Memporak-porandakan angkuhku, dalam
Kelembutan November yang tegar
Malam ini akan kutulis puisi paling indah
Puisi di bulan November
Menyulam pintalan kenangan yang sempurna, diantara
Rentetan bulan penuh warna
Berharap Desember tidak melewatkan setiap gelisah yang hadir
Setiap rindu yang mengetuk-ngetuk di balik temaram senja
Dan setiap cinta yang mengalir di entakan nafas
Karena semuanya terlalu indah
Malam ini telah aku tulis puisi paling indah,
Puisi di bulan November…
Karena semuanya terlalu indah
Malam ini telah aku tulis puisi paling indah,
Puisi di bulan November…
Minggu, 25 Oktober 2015
SENYUM SENJA
Tidak ada yang istimewa dari dirinya. Tidak ada sesuatu hal lebih yang dapat membuat dunia ini berhenti untuk berputar. Namun kenyataan, duniaku mampu berhenti pada saat pertama melihat senyumnya. Senyum yang begitu cepat menghilang seiring perputaran laju roda kendaraan yang membawa entah kemana.
Begitu ingin mendapatkan senyum itu lebih lama, seiring alamku yang ikut terhenti saat melihatnya. Namun ternyata tak mampu lagi untuk mengikuti, Karena kenyataan memaksa untuk kembali menyusuri jalan nyata yang harus dijalani.
Ya, ia adalah senja yang senantiasa menghadirkan cinta bagi penikmat lembayung surya.
Cinta selalu memberi sesuatu yang berbeda di setiap akhir cerita. Meskipun sungguh ia tidak pernah benar-benar memiliki sebuah akhir. Cinta akan selalu ada, selama masih ada yang meyakini, dan aku percaya.
Di jembatan kayu ini … tempat biasa menikmati rona senja. Aku menulis sebuah cerita sederhana. Kisah tentang anak manusia yang ingin melepas belenggu jiwa dengan cara mengakui sebuah rasa.
“Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan maka aku ingin membenarkan bahwa mencintaimu adalah kebenaran dalam hidupku.”
“Jika mencintaimu adalah suatu kesalahan, maka aku benar mencintai kesalahan itu. Karena kamu adalah kesalahan itu, dan aku belum bisa lepas dari cintamu.”
PIPIT KECILKU
burung pipit kecilku ...
di taman ini kurawat lukamu
jika nanti telah pulih
terbanglah kemanapun hendak pergi
temuilah siapapun kekasih hati
burung pipit kecilku ...
meski hanya persinggahan sesaat
tak kutahan tubuhmu diam di tempat
jika nanti lelah mendera jiwa
nafas rindu mulai memburu
ingatlah ...
aku masih di sini …
di taman hati
=====
Penangkar Pipit
Di kandang yang sempit
Jumat, 16 Oktober 2015
DINDING TOSCA BERDEBU
Pada dinding tempat aku menulis namamu, biru tosca berdebu
Masih bergetar jemariku, menyentuh dinding itu
Mengusap coretan yang kian usang
Dan bingkai fotomu lusuh oleh waktu
.
Pada dinding tempat aku berbisik rindu, biru tosca berdebu
Suaraku menempel pada kusam dinding itu
Memudar warna tosca, warna rindu yang tua
Aku terbatuk menghirup debu dan siluet senyummu
.
Pada dinding tempat aku memanggil kisahku, biru tosca berdebu
Seluruh warna dan benda masih pada tempatnya, kecuali bayangmu
Ia semakin nyata dalam keheningan yang sempurna
Dan dentingan suara tentangmu, nada yang sama menanti kabar kembalimu
.
Pada dinding tempat aku mengukir kehilanganku, biru tosca berdebu
Datanglah senja nanti seperti kau kemari kala senja itu
Masihkah dinding ini tak bisa mengantar pesan padamu
Dan segala yang kutulis berulang kali, huruf-huruf mati
.
Ataukah dinding itu telah palsu, biru tosca yang sama berdebu
Getar jemariku, getar airmataku mengusap debu pada namamu
Masihkah tosca itu dinding hatimu
Ataukah pudar warna yang tak pernah benar-benar dirimu
Kini sepertinya dinding itu wajah tosca yang baru
Kamis, 08 Oktober 2015
BAIK
Berhasil itu baik, tapi bagi Allah menjadi baik itu jauh lebih baik.
Akhirnya jika suatu harapan tak berhasil diraih itu hanyalah cara membentuk kita agar menjadi lebih baik .
Hingga pantas meraih harapan tersebut bahkan harapan yang lebih baik
HAYYA ALAL FALAH
Ternyata jarak kejayaan bagi seorang lelaki hanya sejauh tempat tinggalnya dengan masjid,
apalagi perempuan hanya sejauh keningnya dengan sajadah.
#hayya_alal_falah
ULAT PUN BERSUSAH PAYAH
Ulat pun mengerti bahwa untuk menjadi kupu-kupu, ia harus berjuang susah payah melepaskan diri dari kepompongnya tanpa bergantung pada bantuan siapapun.
Jika ada seorang manusia membantu dengan menyobek ujung kepompong maka ia akan cacat dan tak bisa terbang selamanya.
SEBUAH DOA BERTANYA
aku berunding dengan malam
semoga ia menemanimu …
berbincang riang dalam pejam
hiasi mimpi, selimuti hati … meski langit kelam
aku berunding dengan siang
semoga ia menguatkanmu
sejuta nafas bekal berlari kencang
mengejar harapan, impian … meski pernah hilang
aku berunding dengan hujan
bersama rinai yang jatuh di halaman
memercik dinding rumahmu …
mengetuk pintu hatimu
Adakah tempat untukku?
#OK_P
Senin, 05 Oktober 2015
SURYA SENJA
padamu tempat kumenatap keteduhan
menikmati raut wajah nan syahdu
namun ... mengapa kau hendak berlalu?
kemanakah ribuan detik sebelumnya?
tak peduli atau enggan menemani
mungkin kekuatan pesona yang menyilaukan
membuatku tak mampu walau sekadar memandangmu
atau mungkin langkahku
tak henti berkejaran dengan waktu
senja ini …
kubersandar menikmati parasmu
meski sesaat … hatiku terpikat
hingga kegelapan menyelimuti dan aku pasti merindui …
senyummu lagi
pagi
Kamis, 01 Oktober 2015
KECEWA
Kadang kita harus berterima kasih dengan rasa kecewa, karena dia adalah sahabat pengingat saat hati mulai tersesat dan bisa menjadi tangga tercepat mencapai ma'rifat.
Sebaliknya kita mesti curiga dengan suka cita. Karena sering kali dia menjadikan kita pelupa. Lupa bahwa kita pada hakikatnya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, lupa bahwa dunia cuma sementara.
BERJUANG
Sebuah biji pun mengerti untuk tumbuh dia harus jatuh ke tanah yang kotor, dikubur dalam kegelapan dan terus berjuang tiada henti mencari cahaya matahari.
#apalagi_manusia
BAHAGIA SEJATI
Ternyata BAHAGIA bukan hanya dicapai dengan memilih hal hal yang membuat BAHAGIA tetapi juga dengan menakhlukkan DERITA.
Karena hidup tak pernah hanya berisi sukacita pasti ada duka, menakhlukan DERITA bukan dengan menolaknya tetapi menerima sebagai sahabatnya .
SANDARAN
Ada kalanya Allah mengambil dalam sekejap hal yang membuat kita merasa aman entah uang, investasi, asset, tabungan ... Agar hati kita kembali menjadikan-Nya sebagai satu-satunya tempat bersandar dan meminta perlindungan.
#savingmoney_savinghati
#savingmoney_savinghati
KUNCUP HIDUP
Kehilangan itu seperti daun kering yang jatuh, sang pohon akan kehilangan meski sebenarnya ada daun yang bakal tumbuh.
Tak ada yang sejati dalam kehilangan karena tak ada yang sejati pula dalam kepemilikan. Hidup ini hakikatnya adalah pertumbuhan.
Kuncup baru akan mekar di antara daun-daun kering yang berguguran
KEKUATAN CINTA
Cintalah yang membebaskan mereka dari beratnya beban dan kepedihan.
Cinta mampu memberi mereka kekuatan di atas batas kemampuan yang diperkirakan.
#cinta_itu_anugrah_ArRahman
Makna Pelangi
... Begitu pun hidup
HATI YANG BAHAGIA
Memiliki hati yang berjuang agar kehidupan orang lain menjadi lebih baik
itu jauh lebih MEMBAHAGIAKAN
daripada memiliki hati yang berjuang agar kehidupan diri sendiri lebih baik dari orang lain
PELANGI
semudah itu kau datang dan pergi
indah memang … sayang tak bisa kupegang
hadirmu tak sepasti mentari yang hanya menunggu malam pergi
Bahkan kini … kumasih berjaga
menunggu di tiap hujan yang mengguyur bumi
mencari jejak di bentang cakrawala
berharap sempat melihat warnamu menghiasi
…
namun tiada
meski ada mu slalu misteri
ijinkan ku setia menanti
Berguru Kepada Samudera
Duduk di beranda samudera
Ah … andai jiwaku seluas dirinya
menerima luapan puluhan sungai yang beraneka rasa
menahan terjangan kotoran dengan hamparan muara
membasuh dan meleburnya menjadi satu rasa
Ah … andai jiwaku bisa
kulihat benda berserakan ditinggal ombak yang berkejaran
memungut dari kedalaman lalu ia tepikan
hanya terus melakukan hingga akhir masa
Ah … andai jiwaku bisa
SAKURA
cintai selebihnya sekadarnya
serupa sakura
bersemi dan gugur pada waktunya
kuncup di Januari, April mekar sempurna
warna warni elok menawan
sayang … tak lebih dari dua pekan
bunga pun mulai berjatuhan
terbawa angin bertebaran
musim berlalu … hilang dari pandangan
namun
bukankah ku pun masih punya ingatan?
Senin, 21 September 2015
CINTA SANG SURYA
Bukankah matahari terbenam untuk terbit kembali esok hari
Bukankah ia setia menunggu mendung dan hujan reda untuk kembali menyinari
Bukankah ia tak pernah lelah memberi meski tiada yang peduli.
Begitupun …
Cintaku tak butuh dimengerti
=========
Aku, di bawah mentari
BULAN MENYINDIRKU
manusia
tanpa cela?
yang benar saja
sisi kelam pasti ada
….
bulan pun memesona meski tak sempurna
===
AKU ..
yang punya sisi gelap seperti bulan yang kadang bersisi gelap
(di bawah rembulan)
KIAMAT RINDU
jika mentari dan bulan beradu
jadi pertanda akhir waktu
semisal itukah kita?
sekadar prasangka
rindu
rembulan
dia menyapa
sang surya bertanya
kemanakah engkau saat terang?
ada, hanya sinarmu membuat tiada
senyumku hadir saat cahayamu merona
bukankah senja mempertemukan kita?
meski tak beradu?
matahari tersenyum
mengerti
biarlah
berputar berjalan
dalam orbit ketetapan
bila aku kau bertemu
usai sudah ribuan kisah rindu
#lipatdus
Solocity, saat rembulan bersembunyi.
Minggu, 23 Agustus 2015
REMBULAN MATAHARI
AKU DAN KAU
beberapa masa saling menyapa
namun bukan temu
hanya kekata
rindu
semu
biar begitu
beradu berarti diakhiri
kau bulan aku matahari
Ok
#patidusa
HARI YANG BURUK
- Jika hari ini bukan hari yang menyenangkan bagimu, ingatlah pasti ada satu atau dua hal yang menyenangkan di setiap harimu.
Rabu, 19 Agustus 2015
KEPEDIHAN
Kepedihan itu bisa menjadi dua hal bagimu
Melukai jiwamu atau mengubah lebih baik hidupmu ...
Tergantung pilihanmu.
ENGKAU DAN BINTANG
#Patidusa
ENGKAU DAN BINTANG
membuka jendela mencari cahaya
kelam tanpa kerlipan
tertelan awan
bintang
letihkah?
bukan itu
engkau selalu menunggu
meski mataku tak menemukanmu
Selasa, 18 Agustus 2015
PENGENDALI HATI
Kalau menonton Legend of Aang terkagum dengan kesaktian pengendali air, pengendali tanah, pengendali udara dan pengendali api.
Tak usah muluk-muluk, kita jadi pengendali hati sudah cukup sakti.
RODA HIDUP
Saat dipuji siapkan jendela hati untuk dimaki, saat di atas siapkan tangga jiwa untuk turun ke bawah, jika sekarang disukai ada saat akan ditinggalkan, mungkin sekarang dihargai bisa jadi besok diremehkan, kalau hati sedang gembira siapkan sebuah ruang untuk derita, inilah kehidupan dunia.
Tak ada yang abadi.
Bukan sekedar roda kehidupan berputar tetapi karena kita ingin kembali pada-NYA sebagai hamba sejati.
Jika tidak kita siapkan, kehidupan yang akan memaksa kita untuk melakukan.
PERASAAN RUMIT
Kehidupan tidak pernah bermaksud membuat kita sedih ataupun bahagia.
Hal yang terjadi hanyalah apa yang terjadi sedangkan apa yang kita rasakan adalah hal yang berbeda.
Perasaan kita pun sebenarnya tidaklah rumit terkadang kita sendiri yang membuatnya jadi rumit.
HATI YANG SEDERHANA
Aku kagum dengan orang yang hatinya sederhana meskipun hidupnya terlihat tidak sederhana.
Aku prihatin dengan orang yang hatinya rumit meskipun hidupnya sederhana.
Dan orang yang memiliki hati paling sederhana adalah orang-orang yang mengharap bertemu Tuhannya (yarjuu liqo-a Rabbihi)
LIDAH HATI
Hati seperti lidah, peka sekali dengan rasa.
Lidah melindungi tubuh dari salah makan dengan rasa yang tak enak, demikian pula hati.
Jika hati merasakan kecewa, gundah, gulana ternyata kita pantas bersyukur karena bisa jadi itu sebuah tanda kita salah menempatkan harapan.
Mungkin kita salah menaruh harapan pada uang, harta, anggapan, sanjungan, respon seseorang, atau apapun selain Dia.
Padahal jika kita meletakkan harapan pada ridho-Nya saja. Sungguh keridhoan-Nya ada di semua keadaan saat kita di bawah maupun saat di atas.
Langganan:
Postingan (Atom)